Rabu, 16 Mei 2012

Jalan Ketiga Pemikiran Islam

Judul : Jalan Ketiga Pemikiran Islam HMI

Penulis : Azhari Akmal Tarigan

Penerbit : Citapustaka Media Perintis, Bandung, Juli 2008

Tebal : 257 halaman

Dalam dunia ke-HMI an, pembahasan tentang NDP ( Nilai Dasar Perjuangan) memang menjadi sebuah pembahasan “ wajib” yang mendasari cara berfikir,berbuat dan menjadi nilai ukur dalam mengembangkan pemikiran keislaman HMI di Indonesia. Dalam setiap proses kaderisasi, NDP menjadi salah satu titik tumpu pembahasan. Oleh karenanya, pembahasan tentang Nilai Dasar Perjuangan selalu saja di “ Upgrade” dalam setiap Kongres. Hal ini menunjukan bahwa NDP adalah pembahasan penting dalam menjawab tolak ukur ber-Islamnya komunitas HMI.

Lahirnya HMI yang diprakarsai oleh Prof Drs. Lafran Pane setidaknya meninggalkan “ kado “ istimewa terhadap perjalanan bangsa ini, hal ini terbukti bahwa HMI tetap menjadi salah satu lokomitif pergerakan dalam kemajuan bangsa. HMI juga telah banyak melahirkan tokoh-tokoh nasionalis dan Islamis. HMI juga melahirkan beragam pemikiran bernuansa kebangsaan, kesejahteraan, politik pergerakan, serta keislaman yang universal. oleh karenanya, dalam perjalanan ke-HMI an, lahirlah sosok Nurcholish Madjid yang juga pernah mendapat amanah menjadi Ketua Umum PB HMI selama 2 periode.

Kali ini, Azhari Akmal Tarigan ( Bang Akmal; sapaan akrabnya) menelurkan karya baru tentang ke-HMI an yang berjudul “ Jalan Tengah Pemikiran HMI; NDP dalam Peranan Liberalisme dan Pluralisme “ buku yang melihat secara lebih luas tentang perjalanan pemikiran HMI dalam bungkus NDP. Sebelumnya, Bang Akmal mengeluarkan buku yang bertajuk Islam Universal dan di-refresh dalam cetakan kedua dengan judul Islam Madzhab HMI. Konsistensi bang Akmal dalam menelurkan karya dalam ruang lingkup ke-HMI an seolah menjadikan sosok beliau dianggap seperti “ cak Nur kedua yang ada di Sumatera Utara “. Sebab, selain beraktivitas sebagai “ dosen HMI” yang wara-wiri keluar daerah antar kota antar provinsi demi menjadi dosen HMI, bang Akmal juga tetap berkarya demi kelangsungan perkembangan pemikiran ke-HMI an.

Buku yang terangkum dalam VI bab ini mengetengahkan wacana ke-HMi an dalam versi artikel-artikel. Bicara tentang spirit keislaman HMI, Kontekstualisasi NDP dalam perubahan social, kepemimpinan, melihat Islam Indonesia yang modern, serta isu-isu Islam aktual, seperti teroris dan lahirnya aliran-aliran baru dalam islam serta feminisme di Indonesia. Secara khusus, buku ini sangat menarik, sebab aktualisasi pembahasannya menyuguhkan tema-tema hangat dan sentral ke-tengah-tengah pembaca. Menariknya, dalam wacana ke-HMI an isu-isu aktual ini yang harus disikapi secara serius oleh kalangan HMi untuk melahirkan nilai-nilai dasar baru dalam perjuangan ke HMI an dan pemikiran keislaman HMI.

Semoga karya ini menjadi khazanah baru dalam perkembangan pemikiran ke-HMI an,perkembangan nilai-nilai spiritual orang-orang HMI.serta perkembangan pluralisme pemikiran HMI yang mendukung wacana keislaman, kebangsaan dan kemoderenan yang kesemuanya bisa “ dikawinkan “ dalam nuansa keharmonisan religiusitas, berbangsa dan bertanah air.terlebih-lebih karya ini juga dapat menjadi setawar –sedingin buat kader-kder HMI yang haus akan karya-karya intelektual yang bernuansakan ke-HMI an dimana karya-karya seperti ini hampir tak pernah tumbuh lagi diladang intelektual HMI setelah wafatnya “professor HMI” Nurcholis Madjid.
Islam Mosque