Rabu, 28 Agustus 2013

"Miss World & Harga Seorang Perempuan"


28 Sepetember 2013 mendatang Jakarta dan Bali akan disibukkan oleh sebuah event dunia Miss World 2013. Edisi 63 Miss World ini akan menampilkan kemolekan 131 peserta dari beberapa negara. Konon potret perempuan yang maju ada di sana.

Gelombang penolakan dari beberapa ormas Islam termasuk MUI tak dihiraukan oleh MNC group sebagai pelaksana, bahkan cenderung merendahkan para Ulama MUI dengan iming-iming gratis jaringan Indovision di seluruh Indonesia dan para anggota MUI akan dijadikan dewan penasehat MNC group. Syukurlah MUI menolak dengan tegas dan tidak merubah sikap mereka.

Acara Miss World 2013 ini sendiri nantinya akan di siarkan live oleh RCTI. Di sana harga seorang perempuan dinilai dari kemolekan tubuh dan beberapa keterampilan tambahan yang tidak begitu penting. Lihatlah bagaimana pemodal menghargai tubuh seorang perempuan. Memang sebagaimana yang selalu diberitakan oleh telivisi MNC group milik @Hary_Tanu calon wapres dari Hanura ini akan menghilangkan session event bikini dan menggantinya dengan pakaian sarung Bali tapi hal itu tak sebanding dengan kehormatan sebuah bangsa yang beradab seperti Indonesia.

Perempuan selalunya diperlakukan tidak adil oleh media-media tak terkecuali acara miss world itu. Perempuan hanya menjadi obyek fisik yang menarik secara sensual. Bukankah ini materialisasi nilai-nilai keindahan seorang perempuan.

Tolak miss world 2013 dan sebaiknya jangan cari istri di sana ongkosnya mahal.

Rabu, 21 Agustus 2013

Menghantar Senja...

seperti hari hari yang lalu
Sejarah telah membisikkan ketidakteraturan...
Lalu,hari ini semua pendengaran terlanjur bising

Orang orang akan banyak merangkak
Pada sebuah muara pencitraan..
Politik,undang undang,hukum dan defenisi baik hati...
Akan terhalang oleh tirai kata kata manis....retoris kawan...

esok.....
Hanya sebuah tubuh sederhana yang akan mampu bertahan....
Bersinar....
Pohon dan daunya masih hijau...
terlihat elok...dan damai..

cahaya matahari semburat ibarat
Wajah alam yang sedang terlelap..
Tak ada kesombongan....

wahai kawanku...
Masihkah kau menyimpan puisiku?
Masihkah kita berani berteriak? meneriakkan kebenaran....


Jumat, 16 Agustus 2013

Dirgahayu RI ke-68 th




Partai lebih terang dari merah putih 
Milan, Mu, Liverpool lebih merah dari merah putih 
Orang putih (bule) lebih putih dari merah putih 
Asap putih pabrik lebih putih dari merah putih 
merah putih hanya sekedar simbol dikarenakan hal itu telah dinodai dengan nilai2 demokrasi yang agak suram,,,, 
Demokrasi hanya mereformasi nilai2 proklamasi 68 tahun silam...

Senin, 12 Agustus 2013

Catatan Akhir Ramadhan

Kemenangan Siapa?

Tidak ada aturan tertulis bahwa lebaran haruslah dirayakan dengan pesta belanja namun fakta Ramadhan lalu menjelang lebaran berbicara lain. Momentum religius yang diacak menjadi selera pasar dan belanja.

Ini perayaan kemenangan konsumerisme yang berbalut agama. Halnya tindakan-tindakan anarkis yang menyulut benci atas nama pembersihan aqidah.

Alienasi yang terligitimasi

(Makassar Akhir Ramadhan)

Kamis, 01 Agustus 2013

MAAF....

Kita semua memiliki fitrah kemanusiaan,
sama-sama memiliki akal,hati, dan nafsu.

Akal dan hati akan menarik kita kepada cinta, keikhlasan, rasa syukur, dan tentu saja pada akhirnya menuju kebenaran yang hakiki, yang dengan-Nya segala yang kita miliki tak akan pernah sia-sia. Nafsu akan menarik kita kepada amarah, dengki, iri hati, dendam, dan juga pada akhirnya akan menjerumuskan kita kepada kebathilan, jiwa yang gelap.

Tarik-menarik fitrah kemanusiaan itu adalah keniscayaan, karena hanya dengan demikian maka kita seutuhnya bisa dikatakan manusia. Kita tak mungkin menolak tarikan akal dan hati, karena tarikan itu akan menjaga diri kita, keluarga kita dan masyarakat kita dari kedamaian dan kebahagiaan. Seseoarang yang membunuh akal dan hati pada dirinya akan hidup tanpa cahaya, badannya hanya bernafas tapi jiwanya akan kering.

Di sisi lain kita tak mungkin menolak nafsu, karena juga merupakan bagian dari manusia. Kita bukanlah malaikat, kita butuh emosi dan keinginan untuk melanjutkan hidup, kita dibekali potensi untuk memilih berbagai pilihan, melakukan apa saja di dunia ini.

Lalu, sepanjang waktu berlalu

kita kerap menengadah ke atas, dan sering lupa menunduk ke bawah. Kita memiliki kesempurnaan sebagai manusia yang mungkin belum sempat kita syukuri satu-persatu; nafas, tubuh yang sehat, keluarga, dan seterusnya. Apakah udara yang kita hirup setiap menit mampu kita hitung sebagai sesuatu yang belum cukup?

Hidup yang Indah ini sering membuat kita lupa.

Ada seorang anak yang setiap saat melukai hati bening ibunya, ayahnya, saudaranya dan keluarganya. Mungkin ada di antara kita yang masih memelihara dengki, iri, dan dendam di dalam jiwa, lalu melupakan bahwa kita adalah mahluk sosial, mahluk yang perlu saling memahami, saling memaafkan.

Tuhan telah bersedia mengampuni umat manusia sebelum manusia berbuat kesalahan.

Dia yang Maha Pengampun dan pemaaf telah menciptakan 10 hari kesempatan di akhir bulan suci Ramadhan.
Dia dengan segenap kebenaran-Nya telah memberikan tanda kasih sayangnya kepada umat manusia. pernahkah kita merunut waktu-waktu kita yang lampau, mengingat dan berharap bahwa semoga di masa yang lalu kita tidak pernah membuat sesama tidak nyenyak tidurnya hanya karena kita berselisih paham, saling iri, dengki, atau sekedar Lupa meretas senyum dengan mereka.

Kita telah di beri tanda, ruang dan waktu untuk saling merangkul, memaafkan, dan sama-sama membuat kesadaran baru akan sebuah makna dibalik perbedaan. Kalau saja di masa lalu kita telah membuat hati yang lain terluka, maka keadilan Tuhan telah menyediakan tanda, ruang dan waktu untuk meminta maaf. Kalau saja di masa lalu hati kita pernah terluka oleh seorang sahabat, maka Keadilan Tuhan telah menyediakan tanda, ruang dan waktu untuk memberi maaf.

Itulah sisi-sisi keadilan-Nya yang berserakan hikmah yang tak pernah putus. Bahwasanya kita tak pernah berhenti diuji walau dalam keadaan senang dan menderita. Cinta-Nya telah membuat hidup kita begitu dinamis, kita membutuhkan kontradiksi dan perbedaan untuk memberi kesempatan kita untuk memilih hal itu atau hal ini. Memaafkan atau memberi maaf. 

Kita di ajak oleh akal dan hati kita yang lembut untuk senantiasa segera meminta maaf. Kebahagiaan yang begitu senyap, dalam dan tenang hanya di dapatkan oleh orang-orang Ikhlas saling memaafkan di kala Hari raya lebaran telah tiba. Ikhlas adalah sebuah kata kunci dari makna saling memaafkan. Jika saja cinta seorang anak kepada ibu dan bapaknya telah di tutup oleh tabir apapun tebalnya, maka tetaplah kekuatan Ikhlas akan meruntuhkanya.

Oleh karena itu

dikala kumandang takbir,tahlil dan tahmid telah bergema, ketika seluruh dunia telah melepaskan seruan kebaikan untuk lahir sebagai manusia yang lebih baik. Maka langkah pertama yang biasanya dilakukan adalah peristiwa memaafkan
Memohon ampun atas segala kesalahan kepada Allah S.W.T.
Meminta maaf kepada kedua orang tua sebagai manisfestasi pertama kecintaan Tuhan kepada umat manusia
Meminta maaf kepada istri/suami
Meminta maaf kepada kerabat dan keluarga
Meminta maaf kepada para sahabat, teman, rekan kerja, dan kepada seluruh manusia.

Dengan demikian, memaafkan masa lalu adalah sebuah batu loncatan untuk membuat resolusi hidup yang berkualitas, yang tentunya kehidupan selanjutnya yang bersandarkan kepada potensi atau fitrah kemanusiaan kita sendiri.segala yang nampak di dunia sebagai sesuatu yang relatif dengan demikian akan mengantarkan kita menuju kepada segala yang tak nampak dan mutlak. Dari dunia menuju akhirat- dengan perjalanan sebagaimana tuntunan nabi dan rasul, kehidupan menuju kesempurnaan akhlak.

Wallahu alam
Islam Mosque