Kamis, 14 November 2013

Kutipan....

...Di mata orang arif, Langit adalah lelaki dan Bumi adalah perempuan.
Bumi menerima saja apa yang diturunkan Langit ke haribaan dan rahimnya.
Jika bumi kurang panas, Langit mengirimkan
panas.
Jika bumi kurang segar, Langit menyegarkan
bumi yang lembab.
Langit berputar menurut sumbunya, bagaikan
suami mencari nafkah bagi istrinya.
Dan Bumi sibuk mengurus rumah: ia menunggui
dan menyusui bayi yang dilahirkan.
Perumpamaan Bumi dan Langit adalah seperti
bakat dan kepandaian.
Yang satu memerlukan yang lain untuk hidup dan maujud.
Tanpa Bumi bagaimana kembang dan
pepohonan berbunga?
Tanpa Bumi apakah Langit bisa menghasilkan air dan panas?... *Jalaluddin Rumi
Islam Mosque