Senin, 20 Mei 2013

HMI 1963-1966: Menegakkan Pancasila di Tengah Prahara




Judul               : HMI 1963-1966: Menegakkan Pancasila di Tengah Prahara
Penulis            : M. Alfan Alfian
Penerbit          : Kompas
Tanggal terbit  : Mei - 2013

Sebagaimana diketahui, Periode 1963-1966, merupakan periode yang sangat kritis bagi Indonesia maupun HMI dengan musuh bersama yaitu pihak komunis yang tergabung dalam Partai Komunis Indonesia (PKI) dan organisasi yang berafiliasi dengannya seperti CGMI dan BTI (Barisan Tani Indonesia). Waktu itu PKI ingin mengganti Pancasila dengan ideologi komunis yang dipaksakan dengan berbagai cara.

PKI berhasil pula mempengaruhi Pemimpin Besar Revolusi, Bung Karno, sehingga menciptakan konsep ‘Nasakom’ (Nasionalis-Agama-Komunis). Menurut Sayidiman, bahkan Pancasila dari lima sila diperas sampai menjadi hanya satu sila yaitu gotong-royong, hal itu akibat pengaruh PKI. Eka Sila ‘Gotong royong’ di sinilah yang menjadi kemenangan komunis atas kelompok nasionalis dan Islam, yang masing-masing diwakili PNI dengan sejumlah partai lainnya serta Masyumi (dibubarkan 1960) dan NU.

HMI turut memainkan peran penting dalam perlawanan terhadap PKI. Bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat dan elemen lainnya, setelah pemberontakan G30S/PKI, menggalang kekuatan secara nasional mengganyang PKI. Pemerintah yang baru (Orde Baru) akhirnya resmi membubarkan dan melarang PKI di Indonesia.
Islam Mosque